“Proses awal dari suksesi kepemimpinan nasional PKS dimulai dari bawah dan demokratis. Melalui mekanisme Pemira PKS akan memilih 66 anggota majelis syura sebagai perwakilan seluruh anggota PKS di setiap daerah,” kata Mabruri dalam keterangan pers di Jakarta pada Kamis (29/6/2025).
Pelaksanaan Pemira Anggota Majelis Syura tahun ini digelar pada 31 Mei 2025 secara serentak menggunakan sistem daring. “Sistem e-voting ini sudah kedua kalinya PKS laksanakan. Setelah yang pertama sukses diselenggarakan lima tahun lalu,” ucap Mabruri
Pemilihan secara daring mempertimbangkan masalah efisiensi dan efektivitas. Menurut Mabruri, hanya satu menit, para pemilih di mana pun berada bisa memberikan suara kepada pilihannya masing masing.
Perhitungan suara dilakukan dengan langsung dan cepat (quick), mendapatkan hasilnya segera (real) dan terjaga suaranya (true) tanpa harus mengorbankan banyak sumberdaya apalagi sampai mengorbankan jiwa. “Karena itu moto dalam Pemira PKS kali ini adalah quick count, real count dan true count,” ucap Mabruri.
Sebanyak 66 Anggota Majelis Syuro yang terpilih dari masing-masing daerah pemilihan nantinya akan menggelar Musyawarah Majelis Syura (MMS) untuk memilih Ketua Majelis Syura periode 2025-2030.
“PKS ingin menjaga nilai-nilai pengelolaan partai berbasis sistem yang memastikan seluruh anggota PKS se-Indonesia untuk terlibat aktif sejak awal,” ucap Mabruri.
Dia pun menekankan muara dari proses Pemira ini adalah terpilihnya DPTP PKS periode 2025-2030, termasuk di dalamnya terpilihnya pengurus DPP PKS. Termasuk pemilihan presiden PKS yang akan ditentukan oleh ketua Majelis Syura.
“Setelah itu secara berjenjang dan sistematis juga akan digelar Musyawarah Nasional, Musyawarah Wilayah untuk memilih Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah di seluruh provinsi dan Musyawarah Daerah untuk memilih Dewan Pimpinan Tingkat Daerah di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ucap Mabruri.***
Tags: Ahmad Mabruri, Majelis Syura, PKS, Presiden