Kopi Sekanak di sini memang ada tiga macam. Ketiganya terdiri dari campuran beberapa rempah yang berbeda. Namun, untuk kopi Sekanak dengan resep paling dasar adalah kopi tujuh rempah.
“Rempahnya ada cengkeh, ada kayu manis, ada akar bahar, ada sekancang laut, ada sekancang darat, ada sedikit pala, akar bakawali, asam limau purut. Kalau untuk yang campurannya pakai susu kambing dan madu, dia tidak pakai gula.”
Menurut Teja, kopi Sekanak ini telah ada sejak zaman kerajaan Melayu kuno dan telah tercatat dalam beberapa dokumen sejarah. Para raja dan sultan dahulu diketahui minum kopi ini setiap hari.
“Saya dapat (resepnya) dari hasil penelusuran sejarah. Tidak ada yang tahu dan tercatat kopi ini ada sejak tahun berapa. Tapi kalau orang Melayu asli pasti tahu kopi Sekanak ini,” jelas Teja.
Untuk penyajian dan cara minum Kopi Sekanak ini pun cukup unik. Pasalnya, dalam setiap porsi disajikan minimal dua macam kopi.
Gelas pertama adalah gelas kecil berisikan kopi tujuh rempah murni. Gelas ke dua adalah cangkir putih yang di dalamnya merupakan campuran kopi rempah dengan susu dan madu juga batang kayu manis.
Untuk tata cara meminumnya, Teja kala itu mencontohkan langsung pada kami. Pertama, pengunjung harus minum sesendok kopi murni. Lalu meminum sesendok kopi susu yang belum diaduk.
Setelahnya, minum kembali sesendok kopi murni, dan minum kembali sesendok kopi susu yang kali ini sudah diaduk sebelumnya menggunakan batang kayu manis yang tersedia.
Begitu terus berulang kali dilakukan. Anehnya, setiap kali saya meminum dua gelas kopi tersebut, selalu memberikan rasa dan sensasi yang berbeda.
Dalam kopi rempah tersebut, rasa rempahnya cukup terasa. Khususnya rasa kayu manis yang muncul dari segelas kopi susu tersebut.
Rasa yang muncul terkadang pahit, tapi ada juga manis, dan sedikit asam terasa dari kopi rempah murni setiap kali saya selesai menyesap kopi susu yang manis.
“Kopi hitam itu jadi asam karena rasanya bercampur dengan madu yang ada di kopi susu,” ujar Teja.
Selain dua gelas kopi tersebut, pengunjung juga disediakan segelas air sri delima atau merupakan air berwarna merah muda yang diperoleh dari rendaman kayu sepang (secang). Air ini terasa tawar, tapi katanya memiliki banyak khasiat.
“Sri delima ini untuk menetralkan rasa. Ia juga punya banyak manfaat untuk fisik kita terutama wanita, bisa membuat sekujur tubuhnya harum.”
Terakhir, bagi para pemesan kopi 11 rempah, akan diberikan juga segelas air lima akar tunggang.
Air lima akar tunggang ini konon katanya memiliki banyak khasiat salah satunya untuk kekuatan pinggang.
Untuk meminum kopi ini, pengunjung juga diberikan sebuah kue bernama kue batang buruk sebagai makanan pendamping.
Walaupun disajikan dalam keadaan panas, kopi ini juga enak dinikmati dengan sedikit es yang ternyata mampu membuat konsistensi kopi semakin mengental.
Untuk mencobanya, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 10.000 – Rp 50.000 untuk satu set kopi rempah.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa mencoba beberapa cemilan seperti singkong goreng, lopis, dan ubi goreng.
Kedai Kopi Sekanak buka setiap hari mulai pukul 07.00 – 00.00 WIB.***
Sumber: Kompas
Tags: kopi, PKS, rempah, Sekanak, Tanjung Pinang