Membangun Mahabbah dengan Tarbiyah

KH. Hilmi Aminuddin.

tertanam di dalam lubuk hati nurani kita, sehingga tidak mungkin digoyahkan, dipecah-belah, atau dihancurleburkan oleh fitnah, konspirasi, dan adu domba. Sebab kita berbasiskan mahabbatullahi wa mahabbatu rasulillahi shallallahu alaihi wa sallam.

Ikhwan dan akhwat fillah

Membangun seperti ini bukan sesuatu yang mudah. Masyarakat hanya melihat natijah atau hasilnya saja, padahal prosesnya panjang, berat, dan penuh pengorbanan Iahir dan batin.

Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah

Saya ingin mengingatkan bahwa dasar untuk memproses terbangunnya di dalam jama’ah Partai Keadilan Sejahtera ini adalah melalui tarbiyah. Tarbiyah mudah diucapkan tetapi sulit dilakoni, karena prosesnya panjang, sehingga membutuhkan ketekunan, perhatian, dan pengorbanan, baik dari segi waktu, harta, tenaga, dan ilmu.

Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah

Tarbiyah berlangsung melalui dua jalur. Pertama, jalur basyariyah (yang bersifat kemanusiaan), yakni kita sendiri dengan bimbingan kitabullah wa sunnati rasulillahi shalallahu lalaihi wasallam yang menjalankan konsep tarbiyah, sehingga perlahan tumbuhlah mahabbah.

Namun sesuai dengan sunnatullah, Allah tidak mempercayai begitu saja klaim mahabbah itu, sehingga Ia menguji kekuatan mahabbah kita. Oleh karena itu, jalur kedua adalah tarbiyah rabbaniyah, yakni tarbiyah langsung dari Allah untuk pembuktian dan pengokohan mahabbah yang kita miliki.

Salah satu metode tarbiyah rabbaniyah yang dilakukan oleh Allah SWT kepada hambaNya, jama’ah yang dicintaiNya, dan dakwahNya yang mengemban misi penegakan kalimatullahi hiyal ‘ulya ini adalah dengan melakukan zulziluu.
Dalam al Qur’an, hizzah (goncangan) adalah cara Allah untuk memperkokoh dan meyakinkan kita akan kekuatan barisan Allah. Fayahuzzunaa, maka Allah menggoncang kita, baik hazzan ma’nawiyan maupun hazzan fikriyan, baik goncangan moral maupun goncangan pemikiran. Memang terasa ‘gonjang-ganjing”, tetapi demikianlah cara Allah mentarbiyah agar barisan kita, shaff kita, semakin kuat dan kokoh.***

Laman: 1 2

Tags: , ,