Ilustrasi Berdoa. (f/kanalaceh) Satu hikmah lagi kita tarik dari sini adalah bahwa berdoa hanya ketika kita mendapatkan masalah, tidak menjadikan kita shalih. Ketika anak atau anggota keluarga sakit atau ketika tertimpa musibah lainnya, mungkin kebanyakan orang menjadi relijius.
Mereka berdoa kepada Allah. Tetapi ini tidak menjadikan mereka shalih. Bahkan Iblis pun berdoa meminta umur yang panjang. Nabi Adam adalah hamba yang terus beribadah. Hal ini menunjukkan bahwa orang beriman selalu konsisten menyembah dan meminta kepada Allah dalam suka maupun duka.
Hal ini tidak menafikan bahwa ketika orang beriman mendapatkan musibah, doanya semakin khusyu’. Tetapi orang beriman tidaklah meninggalkan doa dan shalat di masa nyaman.
Bagi mereka yang hanya meminta kepada Allah di saat-saat susah, maka berhati-hatilah, karena mereka telah mengikuti jalan Iblis, bukan jalan Nabi Adam ʿalaihissalam.
Perhatikan juga bahwa Iblis masih berdoa kepada Allah. Artinya, meski dalam kekafirannya, Iblis masih menyadari bahwa permintaannya akan dikabulkan oleh Allah.
Maka betapa celakanya seseorang yang berdoa kepada selain Allah atau sama sekali malas berdoa karena merasa doanya tidak dikabulkan, merasa bahwa dirinya tidak suci. Padahal Iblis meminta langsung kepada Allah.
Pelajaran berikutnya adalah bahwa doa Adam dan Iblis dikabulkan oleh Allah. Nabi Adam diampuni dan Iblis diberikan kehidupan sampai Hari Kiamat. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja yang berharap kepada Allah dengan sepenuh keikhlasan hati, Allah pasti akan mengabulkan doanya.
Salah seorang ulama generasi awal mengatakan bahwa bagaimana mungkin ada orang yang putus asa dan menyerah dari doanya karena bahkan doanya Iblis itu dikabulkan.
Apakah kita lebih buruk dari Iblis? Sama sekali tidak.
Nabi Muhammad ﷺ mengatakan, “Doa seorang hamba akan senantiasa di-ijabah, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdoa.” (Ṣaḥīḥ Muslim No. 2735)
Apa yang dimaksud di-ijabah di sini? Ijabah maksudnya adalah Allah akan memberikan apa yang kita pinta, atau Allah akan memberikan sesuatu yang lebih baik dan mungkin kita tidak mengetahui bahwa itu lebih baik daripada apa yang kita pinta, atau Allah akan menghindarkan keburukan dari diri kita.
Tags: Adam, Iblis, M. Tiza Nasution, PKS
